FEATURE, karyamadrasah.com –Saat itu saya merasa kebas jari tangan sebelah kiri. Saya coba pijat dari bahu, punggung, dan saya coba diet karbo. Namun, kebas tak mau pergi. Saya pun curiga ini saraf kejepit. Akhirnya saya pergi ke dokter keluarga. Sayapun menyampaikan keluhan. Kemudian dokter pun mengetes darah saya.
"Asam urat uni, 8,5 !" Kata dokter tersebut. Oh ternyata saya bukan saraf kejepit tapi terkena asam urat. Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme zat kita yang bernama purin. Purin terdapat dalam makanan tertentu dan juga dihasilkan oleh tubuh kita sendiri. Ketika purin diuraikan dalam tubuh, salah satu hasilnya adalah asam urat.
Sebagian besar asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan melalui ginjal dan kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan cukup efisien. Inilah menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat.
Berikut beberapa faktor penyebab atau memengaruhi kadar asam urat tinggi dalam tubuh:
1. Konsumsi Makanan Tinggi Purin:
Makanan mengandung purin tinggi, seperti daging merah, makanan laut (seperti ikan teri, sarden, dan tuna), daging organ (hati, ginjal), serta beberapa jenis sayuran hijau (seperti bayam, kembang kol), dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
2. Minuman Beralkohol:
Konsumsi alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengganggu pengeluarannya dari tubuh.
3. Kondisi Medis:
Beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti obesitas, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi.
4. Genetika: Ada faktor genetik yang dapat mempengaruhi seberapa efisien tubuh dalam mengatur kadar asam urat.
5. Obat-obatan:
Beberapa obat seperti diuretik (obat pencahar), aspirin dalam dosis tinggi, dan beberapa obat imunosupresan juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
6. Gaya Hidup
Kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, dan kelebihan berat badan dapat mempengaruhi metabolisme purin dan pengeluaran asam urat dari tubuh.
Mengenali faktor-faktor di atas dan mengelola gaya hidup serta pola makan dapat membantu mengurangi risiko asam urat tinggi dan mengurangi gejalanya. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kadar asam urat Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang lebih spesifik.
Asam disebabkan juga oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, terutama di sekitar sendi, yang dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan bahkan kerusakan pada sendi jika tidak ditangani dengan baik. Kristal asam urat terbentuk ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak cukup mengeluarkannya melalui ginjal.
![]() |
Photo by Coen van den Broek on Unsplash |
Penyebab Asam Urat
Asam urat sebagi hasil samping dari pemecahan senyawa yang disebut purin, ditemukan dalam makanan tertentu dan juga dihasilkan secara alami oleh tubuh. Ketika tubuh memecah purin, salah satu produk sampingannya adalah asam urat. Kondisi yang menyebabkan asam urat tinggi atau hiperurisemia dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas dan faktor genetika: Riwayat keluarga dengan riwayat asam urat tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
Gejala Asam Urat
Gejala asam urat sering kali meliputi:
1. Nyeri sendi: Umumnya terjadi pada sendi-sendi yang lebih rendah seperti lutut, pergelangan kaki, atau jari kaki.
2. Pembengkakan dan kemerahan: Daerah di sekitar sendi yang terkena bisa menjadi bengkak, merah, dan sangat sensitif.
3. Keterbatasan gerak: Rasa sakit dan pembengkakan dapat menyebabkan kesulitan dalam bergerak atau menggunakan sendi yang terkena.
Pengelolaan Asam Urat
1. Pola Makan Sehat
Pola makan yang sehat adalah kunci untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh:
a. Batasi purin: Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, hati, makanan laut, dan minuman beralkohol.
b. Konsumsi makanan rendah purin: Fokus pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat. Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko asam urat tinggi.
3. Minum Air Putih Secukupnya
Konsumsi air putih yang cukup membantu mengencerkan purin dan mengurangi risiko pembentukan kristal asam urat.
4. Olahraga Teratur
Olahraga yang teratur membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan sendi secara keseluruhan. Pilihan olahraga yang lebih rendah impact seperti berenang atau bersepeda bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita asam urat.
5. Hindari Stres
Stres dapat memicu serangan asam urat. Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas lain yang mengurangi stres dapat membantu mengelola kondisi ini.
6. Obat-obatan
Dalam kasus serangan akut atau untuk mengendalikan asam urat tinggi, dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat-obatan yang menurunkan produksi asam urat.
Kesimpulan
Asam urat adalah kondisi yang membutuhkan manajemen yang baik untuk mencegah serangan yang menyakitkan dan memperlambat kerusakan sendi. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang tepat, menjaga berat badan ideal, dan rutin berolahraga, serta berkomunikasi secara teratur dengan dokter, seseorang dapat mengelola asam urat dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Karya Madrasah. By Yusriana.
Silahkan komen pada kolom komentar bila Anda punya solusi mewaspadai asam urat.
0 Komentar