CoverMemberi Pengarahan: Foto Dokpri
Laporan Akhir Kumpulan Tugas Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Aqeela Soraya Elfauzan
IX I
Madrasah Tsanawiyah Negeri
Padang Panjang
Tp. 2024/2025
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Dengan penuh rasa syukur, saya panjatkan puji ke hadirat Allah S.W.T. atas segala nikmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan, sehingga saya dapat merampungkan laporan akhir pembelajaran Bahasa Indonesia ini.
Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Yusriana, S.Pd., yang telah membimbing saya selama proses pembelajaran. Arahan beliau sangat berarti dalam membantu saya menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya.
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk merekam berbagai kegiatan dan pencapaian saya selama mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX. Dalam laporan ini, saya mencoba menggambarkan bagaimana proses belajar berlangsung, termasuk latihan menulis, membaca, berdiskusi, serta pengalaman mempublikasikan karya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan menjadi salah satu bentuk semangat saya dalam mengembangkan kemampuan literasi dan kreativitas di bidang Bahasa Indonesia.
Padang Panjang, 4 Mei 2025
Ttd
Aqeela Soraya Elfauzan
Daftar Isi
1. Cover ............................................................................................ i
2. Kata Pengantar ........................................................................... ii
3. Daftar Isi .................................................................................... iii
4. Pendahuluan ............................................................................... 1
Apa itu Bahasa Indonesia?
Mengapa Perlu Belajar Bahasa Indonesia?
Apa Saja yang Diperoleh Selama Belajar Bahasa Indonesia?
5. Isi Laporan .................................................................................. 3
•Ketersediaan Sarana Belajar
•Cara Mengajar Guru
•Keaktifan Saya dalam Belajar
•Ucapan Syukur dan Terima Kasih
•Laporan Tulisan di Kompasiana
6. Penutup ...................................................................................... 10
•Ketercapaian Materi
•Harapan untuk Madrasah, Guru, dan Diri Sendiri
•Saran
7. Daftar Pusaka ............................................................................. 12
Pendahuluan
Apa yang Dimaksud dengan Bahasa Indonesia?
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus bahasa resmi yang digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Bahasa ini berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa dan menjadi media utama dalam komunikasi sehari-hari, pendidikan, serta acara-acara resmi kenegaraan.
Mengapa Bahasa Indonesia Penting untuk Dipelajari?
Mempelajari Bahasa Indonesia sangatlah penting karena membantu kita berkomunikasi dengan baik, memahami serta menyusun berbagai jenis teks, dan mengasah kemampuan berpikir kritis maupun kreatif. Selain itu, mempelajari bahasa ibu merupakan bentuk penghargaan terhadap budaya dan jati diri bangsa.
Apa yang Didapat Selama Mempelajari Bahasa Indonesia?
Selama mengikuti pelajaran di kelas 9, saya belajar beragam jenis teks seperti teks rekaman peristiwa, deskriptif, eksplanasi, hingga puisi. Saya juga diberi kesempatan untuk menulis karya tulis, mempublikasikan tulisan di Kompasiana, serta berlatih presentasi dan berdiskusi. Semua kegiatan ini membantu saya menjadi lebih percaya diri dalam menulis dan berbicara di depan orang lain.
Isi Laporan
1. Ketersediaan Sarana Belajar
Fasilitas yang tersedia untuk menunjang pembelajaran tergolong lengkap. Buku pelajaran, jaringan internet, alat multimedia, hingga media publikasi seperti Kompasiana dapat digunakan dengan baik. Kehadiran sarana ini menjadikan proses belajar lebih hidup dan menyenangkan.
2. Metode Pengajaran Guru
Pengajaran yang dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia terasa menarik dan mudah dipahami. Guru sering mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, memberi ruang bagi siswa untuk berdiskusi, dan mengajak siswa menulis secara kreatif. Selain itu, beliau sangat mendukung proses publikasi tulisan kami.
3. Keaktifan Saya dalam Belajar
Saya berusaha terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di kelas, mulai dari diskusi, tugas menulis, hingga publikasi karya. Saya juga berusaha mencari informasi tambahan secara mandiri dan memperbaiki tulisan saya setelah mendapat arahan dari guru.
4. Laporan Tulisan di Kompasiana
Selama mengikuti pembelajaran, saya sudah mempublikasikan beberapa tulisan di platform Kompasiana, antara lain:
a. Peta Konsep Hidupku (29 Agustus 2024)
https://www.kompasiana.com/aqeelasoraya6825/66d09feb34777c324e6ab593/peta-konsep-hidupku?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile.
b. Kami Janji Nggak akan Rebutan Lagi Bunda (20 September 2024) (Cerpen)
https://www.kompasiana.com/aqeelasoraya6825/66ed404f34777c328f777267/kami-janji-nggak-akan-rebutan-lagi-bunda
c. Ayam Lado Hijau Koto Gadang Bersama Keluarga Besar (06 Oktober 2024) (Teks Prosedur Diubah Menjadi Cerpen)
https://www.kompasiana.com/aqeelasoraya6825/6701fc9434777c42491a66c2/ayam-lado-hijau-koto-gadang-bersama-keluarga-besar
d. Kabar Gembira (23 Oktober 2024) (Esai)
Cerpen yang berjudul "Yang Lebih Penting dari Aku" memperlihatkan seorang anak yang sedang berada dirumah sakit. Ia menunggu hasil operasi kakeknya.
Perasaanku ketika membaca cerita itu adalah sedih, emosi, tegang, dan bahagia. Aku merasa sedih dan emosi karena pada paragraf 1, si "aku" terus terusan disındır. la ingin melawan, tetapi tidak bisa karena yang menyindirnya terikat darah dengannya. Aku merasa bahagia Karena pada akhir cerita, mereka berbalikan karena kakek mereka selamat dari bahaya.
Menurutku, tokoh 'aku' Pada cerita "Yang Lebih Penting dari Aku" adalah laki-laki. Karena itu terlihat pada paragrafs di kolimat "Aku dan Edo seumur, tetapi kami tidak pernah cocok." Ditambah dengan sifat si 'aku' yang hampir ingin bakuhantam. Menurutku, sifat-sifat di atas mengarah ke sifat laki-laki.
"Suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia," artinya, suasana disana yang sangat sunyi, sehingga bunyi apa pun bisa didengar oleh telinga. Hal ini dijelaskan di paragraf 1 pada kalimat "walau mereira berbicara dengan suara rendah, suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia."
Aku paham bahwa peristiwa itu terjadi di rumah sakit pada paragraf ke-9. Terdapat kalimat "Operal berhasil, pasien ada di ruang pemulihan" Kata 'operasi' dan 'pasien' terdapat di kalimat itu. Pasien tentu sudah jelas berada di rumah sakit. Operasi pun dilaksanakan di rumah sakit.
Perasaan tokoh ketika itu adalah marah dan penuh emosi. Tetapi ia sebisa mungkin menahan amarahnya. Karena ia tidan mungkin memarahia saudara sepupunyo yang terikat darah dengannya. Menurutnya, memangnya ia siapa bisa memarahi sepupunya?
Bahar sangat terganggu dengan kehadiran si aku yang hanga membaca buku. Ia pikir, si aku tidak suka dengannya, Oleh sebab itu, si aku tidak mau bergabung dengan yang lain. Mungkin si aku merasa tidak nyaman dan terintimidas, ketika berada di dekatnya.
Gambaran perasaan tokoh dalam paragraf 9 yaitu terkejut. Saat situasi mulai panas, tiba-tiba datang kabar gembira. Otomatis semua tokoh dalam paragraf itu terkejut sekaligus gembira. Situasi yang tadinya panas, berubah menjadi normal dan penuh sukacita.
Menurutku, judul bacaan di atas belum tepat. Aku tidak menemukan suatu hal yang menyangkut "Yang Lebih Penting dari Aku". Aku juga tidak paham apa makna kalimat itu. Menurutku, judul yang tepat seperti "Malam yang Menegangkan" Karna situasi saat itu benar-benar tegang saat tokoh dikuasai amarah. Kejadiannya juga terjadi di malam hari.
Pada cerpen 'Yang Lebih Penting dari Aku,' ide pokok paragraf kedua terletak di awal paragraf, yaitu tidak ingin di sini. Ide pendukungnya ada 6 yaitu banyak orang mondar-mandir. Wajah gundah dan lelah. Kapan berakhir. Seharusnya aku duduk santai di rumah. Aku ingin pulang. Tidak bisa pulang saat keluarga berkumpul. Itulah kalimat pendukung dan ide pokok yang terdapat pada paragraf 2.
Sudut pandang cerita adalah arah pandang seorang pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita sehingga cerita ini kemudian menjadi lebih hidup serta disampaikan dengan baik kepada pembaca.
Jenis sudut pandang ada 2, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama adalah sudut pandang yang digunakan pengarang untuk menceritakan cerita dari perspektif tokoh utama atau narator yang terlibat dalam cerita. Dalam sudut pandang, pengarang seolah-olah menjadi tokoh utama atau tokoh sentral dalam cerita. Kata ganti sudut pandang orang pertama yaitu aku, saya, dan kami.
Pada cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" salah satu paragraf yang menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu paragraf 6, yaitu:
Aku benar-benar tidak ingin di sini. Terlihat orang dengan berbagai penampilan mondar-mandir lantas duduk, lalu berdiri dalam diam. Wajah-wajah gundah dan lelah membuatku tambah lemas. Kapan ini semua berakhir? Tengah malam begini, seharusnya aku bisa duduk santai di rumah, baca, atau main game. Sejak sore, aku minta izin pulang. It's Impossible. Mustahil. Mana mungkin aku bisa pulang saat Seluruh keluarga berkumpul.
Jika paragraf 6 diubah menjadi sudut pandang orang ketiga, paragrafnya berbunyi:
la benar-benar tidak ingin di sini. Terlihat orang dengan berbagai penampilan mondar-mandir lantas duduk, lalu berdiri dalam diam. Wajah-wajah gundah dan lelah membuatnya tambah lemas. Kapan ini semua berakhir? Tengah malam begini, seharusnya ia bisa dudak santai di rumah, baca, atau main game. Sejak sore, ia minta izin pulang. It's impossible. Mustahil. Mana mungkin ia bisa pulang saat seluruh keluarga berkumpul.
Di dalam cerpen tersebut, ada kata-kata yang tidak dimengerti. Yaitu gundah, menggunjing, deru, dan berdengung. Menurutku, arti gundah yaitu cemas, gelisah, atau khawatir. Kalau menggunjing, yaitu membicarakan, dan bergosip. Kalau deru, yaitu suara, atau bunyi. Dan berdengung, yaitu terdengar seperti bunyi lebah.
Di dalam cerpen, aku juga menemukan kata-kata yang tidak tahu artinya. Yang pertama yaitu mustahil, artinya tidak mungkin terjadi. Hal yang membantu pemahaman yaitu terdapat penjelasan mengapa keinginan 'aku' tidak dapat terjadi.
Yang kedua yaitu deret. Artinya yaitu tiruan bunyi lantai bambu diinjak. Hal yang membantu pemahaman yaitu terdapat kata penjelas nyaring setelah kata derit di paragraf 4.
Yang ketiga yaitu terkatup. Artinya tertutup rapat-rapat. Hal yang membantu pemahaman yaitu terdapat kata aku berbicara di antara gigi yang tertutup.
Yang keempat yaitu mencondongkan. Artinya mengarahkan atau mendekatkan. Hal yang membantu pemahaman yaitu terdapat kalimat 'Bahar mencondongkan bahunya ke arahku'
e. Jejak di Tanah Basah (5 Mei 2025) (Rekon)
https://www.kompasiana.com/aqeelasoraya6825/68182e4bed64155e4f5770d2/jejak-di-tanah-basah
f. Eksplorasi Bukittinggi: Destinasi Wisata, Kuliner, dan Keindahan Alam (20 Januari 2025) (Rekon)
https://www.kompasiana.com/aqeelasoraya6825/678e56ebc925c43d526b1042/eksplorasi-bukittinggi-destinasi-wisata-kuliner-dan-keindahan-alam
g. Mengatasi Kebiasaan Cabut di Lingkungan Sekolah Pelajar: Penyebab dan Solusi (29 Januari 2025) (Eksplanasi)
https://www.kompasiana.com/aqeelasoraya6825/6799862034777c46c60af8d2/mengatasi-kebiasaan-cabut-di-lingkungan-pelajar-penyebab-dan-solusi
Penutup
Kesimpulan
Sepanjang tahun pelajaran ini, saya telah belajar dan memahami berbagai jenis teks seperti teks rekonstruksi, deskriptif, eksplanatif, hingga puisi. Saya juga telah mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan menulis, termasuk mempublikasikan karya di platform Kompasiana. Semua proses ini sangat berperan dalam mengembangkan kemampuan menulis, berbicara, berpikir kritis, serta membangun rasa percaya diri saya.
Saya berharap madrasah terus mendorong semangat literasi siswa dengan menyediakan sarana yang memadai, seperti ruang kreatif menulis, perlombaan karya tulis, dan media publikasi baik digital maupun cetak. Untuk para guru, saya sangat berharap agar tetap membimbing kami dengan penuh kesabaran dan kreativitas, serta menghadirkan tantangan menulis yang beragam agar kami semakin bersemangat. Bagi diri saya pribadi, saya ingin terus meningkatkan kebiasaan membaca, menjaga konsistensi dalam menulis, dan terus bersemangat dalam belajar serta berkarya di dunia literasi.
Saran
Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang proses dan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia selama setahun, serta menjadi penyemangat bagi saya dan para pembaca untuk terus mencintai bahasa dan budaya kita sendiri.
Daftar Pustaka
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Buku Bahasa Indonesia Kelas IX SMP/MTs.
2. Kompasiana.com.
3. ChatGPT dari OpenAI, dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki hasil tulisan secara mandiri.
4. Catatan pribadi selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia, baik dari buku catatan maupun tugas-tugas kelas.
5. Berbagai artikel edukatif yang diakses melalui internet untuk memperkaya sudut pandang dan pemahaman. (Aqeela 9i)
0 Komentar