MODUL, karyamadrasah.com –Pengertian Puisi
Puisi merupakan bentuk karya sastra puitis yang menggunakan bahasa yang indah, puitis dan bermakna dalam. Sebagai salah satu bentuk ekspresi seni, puisi sering kali berisi tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman seseorang penulis.
![]() |
Media Menulis Puisi Bisa Buah dan pengalaman |
Puisi tampil dengan struktur yang lebih padat dan terstruktur dalam bentuk bait dan larik. Puisi juga mengandung makna yang lebih dalam melalui setiap pilihan kata atau diksi yang dipilih oleh penyair.
Ciri khas puisi terletak pada penggunaan rima (pola persajakan) atau pola bunyi tertentu di akhir lariknya, serta gaya bahasa yang kaya akan majas. Selain itu, puisi sering kali dipadatkan dalam bentuk bait-bait dengan jumlah baris yang bervariasi sesuai tema yang ingin disampaikan.
Emosi dalam puisi dapat disampaikan secara implisit atau eksplisit, menggugah perasaan pembaca atau pendengar melalui pilihan/diksi kata yang estetis dan imajinatif. Kadang menggunakan kata bermakna konotatif.
Unsur Intrinsik Puisi
Beberapa unsur penting yang membentuk puisi antara lain:
-
Tema: Ide utama yang menjadi dasar puisi ditulis.
-
Perasaan: Emosi pengarang yang tercermin dalam puisi, apakah itu kesedihan, kebahagiaan, penyesalan, bahagia, atau lainnya.
-
Amanat: Pesan moral atau nilai-nilai kehidupan yang terkandung dan ingin disampaikan penyair kepada pembanya.
-
Diksi: Pilihan kata yang memperkuat keindahan bahasa dalam puisi dengan makna konotatif.
-
Imaji: Gambaran atau citraan yang dibangkitkan oleh pancaindra pembaca dari setiap pilihan kata puisi.
-
Majas: Gaya bahasa yang memberikan ciri khas pada puisi sehingga puisi indah dan berasa.
-
Rima: Pola persajakan dan bunyi yang digunakan untuk menciptakan irama yang menarik.
-
Tipografi: Pengaturan bentuk visual pada puisi. Berapa bait dan larik per baitnya.
Kesemua unsur itu saling bekerja sama untuk menciptakan puisi yang padu dan penuh makna.
Contoh
Aku dan Penyesalanku Tak Memohon Restu, Ma!
Langkahku tergesa tak ingat akibat,
Memetik yang bukan hak, tanpa restu yang jelas.
Sesal datang cepat, menyentuh kifarat,
Kerusakan menyelubungi, tinggalkan bekas.
Air matapun tumpah dan hati penuh sesal,
Mama kecewa, tetap beri nasihat bijak.
Kesalahan fatal buatku belajar,
Jujur dan tanggung jawab bekal yang tepat.
Bukan saja barang rusak dan hilang,
Tentang adab dan cara kita menghargai.
Tidak terlambat untuk menghargai orang,
Kelak tak menyesal di esok hari.
Mama dan hati bijaknya, aku beri hati-hati,
Kejujuran kunci langkah- langkah.
Kesalahan menyajikan pelajaran berarti,
Aku akan sapa kedamaian di tiap jalan tertempuh.
0 Komentar