![]() |
foto doc. CNN Indonesia |
Selepas Kualifikasi Piala Asia 2023 Shin Tae Yong tidak bisa bersantai karena empat agenda telah menunggu bersama Timnas Indonesia selama sisa kalender 2022.
Pertama akan berlangsung Piala AFF U-19 2022. Kejuaraan ini akan digelar di Jakarta dan Bekasi pada 2-15 Juli. Stadion yang akan digunakan Patriot Bekasi dan Madya Senayan.
Ajang ini terakhir kali berlangsung pada 2019 di Vietnam. Juara bertahannya adalah Australia. Turnamen ini akan menjadi sarana pemanasan tim Asia Tenggara sebelum Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 akan berlangsung pada 14-18 September 2022. Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Grup F. Grup ini diisi Vietnam, Hong Kong, dan Timor Leste.
Timnas U-19 ditarget lolos fase ini, karena Piala Asia U-20 2023 bisa menjadi pemanasan Garuda Muda sebelum tampil di Piala Dunia U-20 2023. Bagi negara lain ini adalah sarana kualifikasi.
Usai itu, tepatnya pada 19-27 September akan ada pertandingan uji coba internasional. Ini adalah agenda resmi FIFA, sehingga kompetisi wajib berhenti dan melepas pemain yang dipanggil.
Piala bergilir ada Piala AFF 2022. Hanya saja belum ada kepastian dari AFF apakah agenda ini akan tetap dilangsungkan pada akhir 2022 atau awal 2023. Pasalnya ini bersamaan dengan Piala Dunia 2022.
Karena padatnya agenda pada akhir tahun ini, di mana Timnas Indonesia dan U-19 berdekatan, PSSI ingin Shin Tae Yong fokus pada satu tim, yakni Timnas U-19 yang dipersiapkan ke Piala Dunia.
Mengenai hal ini PSSI akan meminta pendapat Shin setelah pulang dari Kuwait. Yang pasti mayoritas anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sepakat Shin fokus ke Timnas U-19.
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni menilai ada tiga catatan penting yang perlu diperbaiki Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
Catatan tersebut tidak hanya mengacu dari hasil laga babak Kualifikasi Piala Asia 2023, tetapi secara keseluruhan sepak terjang Shin Tae Yong selama menangani Timnas Indonesia
"Pertama, Shin belum berhasil meningkatkan mentalitas juara. Pemain itu, seperti dia keluhkan, seperti tidak yakin saat melawan tim kuat," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/6).
Ini tidak semata kesalahan Shin, tetapi juga pelatih klub. Oleh karena itu dibutuhkan sinergi antara Shin dengan pelatih klub dalam menjaga kebugaran pemain Timnas Indonesia.
"Yang ketiga, Shin belum berhasil mendapatkan pemain di sejumlah posisi yang dibutuhkan Timnas. Misalnya pemain nomor sembilan. Sampai sekarang kan pencariannya masih belum selesai," ucap Kusnaeni.
"Walaupun kita melihat ada progres di Dimas Drajad dan Muhammad Rafli. Sebagai striker nomor sembilan Shin belum yakin membawa nama-nama ini bisa bersaing di level Asia," ujar Kusnaeni menambahkan.
dikontrak PSSI pada Desember 2019 dengan durasi empat tahun atau hingga 2023. Shin memulai aksinya dengan menangani Timnas Indonesia U-19 dilanjutkan timnas senior pada Januari-Februari 2020.
Sayang pandemi Covid-19 menghantam pada Maret 2020. Ini membuat program yang telah dirancang Shin tak bisa berjalan lancar. Meski demikian Shin tetap bisa membawa tim berlatih di luar negeri.
Sentuhan pertama Shin di Timnas Indonesia terjadi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Oktober 2021. Hasilnya mengecewakan dengan imbang sekali dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Setelah itu Shin juga mengantar Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu SEA Games 2021. Meskipun hasil ini tidak memenuhi target Timnas Indonesia U-23.
Terakhir, Shin Tae Yong mempersembahkan Indonesia tiket ke putaran final Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2023 usai mengalahkan Nepal 7-0 pada pertandingan pemungkas Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Stadion Jaber Al Ahmad, Kuwait City, Rabu (15/6) dini hari WIB.
Timnas Indonesia dipastikan tampil di Piala Asia 2023 setelah menjadi runner up Grup A dengan koleksi enam poin hasil dari dua kemenangan dan satu kekalahan.
Tim asuhan Shin Tae Yong ini pun lolos dengan menjadi salah satu dari lima runner up terbaik Kualifikasi Piala Asia 2023.
Bagi Timnas Indonesia, lolos ke Piala Asia 2023 berarti mengakhiri penantian panjang setelah terakhir kali tampil pada Piala Asia 2007.
Piala Asia 2023 akan berlangsung pada bulan Juni tahun depan. Sejauh ini belum ada negara tuan rumah usai China memutuskan mengundurkan diri.
AFC pun membuka kesempatan kepada 24 tim yang lolos ke putaran final Piala Asia 2023 untuk menjadi tuan rumah. Sejauh ini Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Qatar disebut serius untuk menjadi tuan rumah tunggal.
Sementara Indonesia masih melakukan kajian terkait tawaran AFC untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Berita CNN Indonesia
0 Komentar