Breaking News



Menjemput Ide dalam Menulis Non Fiksi


Oleh Musriadi Musanif, S.Th.I

 MENJEMPUT IDE

Semua ide itu pada dasarnya adalah basi, yang baru cara penyampaiannya. Ide brilian harus dituliskan ke dalam karya-karya: fiksi dan nonfiksi. Ide bukanlah perkara sulit jika kita mau menjemputnya. Ide tak mungkin datang begitu saja, tanpa ada usaha mendapatkannya.

Apa yang harus kita lakukan?

CARA MENDAPATKANNYA

Mulailah dari sesuatu yang dekat dengan Anda!

TAHU; Ini adalah tingkatan yang paling rendah, sebab kita hanya sekadar mengetahui sesuatu dan biasanya itu permukaannya saja.

KENAL; sesuatu yang sudah diketahui harus kita kenali lebih dalam, namun terkadang masih banyak juga informasi yang belum kita ketahui.

PAHAM; sesuatu yang sudah kita ketahui sampai ke seluk-beluknya, sehingga kita menjadi begitu dekat dengan permasalahannya.

contoh

TAHU                 : Anda tahu di mana letak Istano Basa Pagaruyuang?

JAWABANNYA : Dekat Kantor Bupati Tanah Datar di Nagari Pagaruyuang

KENAL              : Anda mengenal Istano Basa Pagaruyuang?

JAWABAN         : Dekat kantor bupati Tanah Datar di Nagari Pagaruyuang, ada banyak wisatawan yang berkunjung ke sana setiap hari

PAHAM              : Anda paham dengan Istano Basa Pagaruyuang?

JAWABAN         : Dekat kantor bupati Tanah Datar di Nagari Pagaruyuang, ada banyak wisatawan yang berkunjung ke sana setiap hari, baik wisnu ( wisatwan nusantara) maupun wisman (wisatawan manca negara). Dia merupakan jejak bukti kejayaan Kerajaan Minang Kabau.

Pagaruyuang       :  Ada taman-taman indah dan penyewaan busana tradisional Minangkabau. Di

belakangnya ada bumi perkemahan yang berpagar perbukitan. Ada pula jenjang 1001 untuk naik ke atas

 bukit tersebut.


Bila ingin memulai sesuatu liputan, carilah ide dari sesuatu yang dekat dengan kita, pahamilah 

lingkungan Anda dan latihlah kepekaan (sense of news) dalam menghadirkan ceritanya.

Lakukanlah riset, yakni menggali informasi sedalam-dalamnya; sebanyak-banyaknya; kumpulkan data-

data dari fakta-fakta yang Anda temukan.  Ah, Apa pulalah beda data dengan fakta, ya?


TIPS MENJEMPUT IDE ALA MUSRIADI MUSANIF

A. BANYAK MEMBACA

Membaca sumber inspirasi utama penulis.

Jenis bacaan itu banyak; majalah, koran, tabloid,     buku, novel, komik, brosur/selebaran, coretan-

coretan, iklan, dll

Menurut Taufiq Ismail: membaca orang Indonesia masih sangat rendah


B. MENJAWAB PERTANYAAN DARI ORANG LAIN

Selalulah berupaya menjawab pertanyaan orang lain terhadap diri Anda, karena ada banyak yang

muncul dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Meski Anda belum bisa menjawabnya saat itu, janjikanlah untuk memberi jawaban, sehingga

mendorong Anda untuk mencari referensi: membaca dan bertanya.

Jaga kepercayaan orang dengan menjawab pertanyaan mereka, buat mereka bertanya dan bertanya lagi

agar Anda berusaha pula menjawabnya.


C. BERDISKUSILAH DENGAN ORANG LAIN

Banyaklah bergaul dan berdiskusi dengan orang lain, dari situlah Anda akan mendapatkan inspirasi

Banyak berdiskusi akan membuka wawasan kita

Banyak berdiskusi akan memancinng ide-ide baru

Ada hal-hal yang tampaknya sangat sepele, agak saya abaikan dan tidak saya anggap penting, tetapi

karena ada teman berdiskusi, saya mendapatkan pencerahan; yang sepele itu sesungguhnya amat

penting, bahkan dianggap sebagai keunggulan tulisan saya. (M. Fauzil Adhim, penulis buku best seller

Kupinang Engkau dengan Hamdalah)

Jangan abaikan orang yang berseberangan ide dengan Anda, dari situlah ide Anda akan teruji.


D. PEKA TERHADAP LINGKUNGAN

* Anda harus jadi pengamat dan pemikir terhadap apa yang ada di sekitar Anda

* Kepekaan terhadap apa yang terjadi di depan mata, bisa mendatangkan ide. Untuk itu, Anda harus

 banyak berjalan dan mengamati lingkungan yang Anda lalui.

* Umumnya ide muncul setelah melihat, mendengar dan ikut terlibat dalam suatu peristiwa yang penuh

 keharuan dan konflik.


E. MENGAMATI, MENIRU, MENAMBAH (3 M)

Amatilah apa yang sedang trend saat ini, apa yang sedang dibutuhkan masyarakat

Meniru bukan berarti menjiplak kata per kata, namun Anda bisa meniru topiknya, pokok-pokok

bahasannya

Mulailah menulis dengan menambah fakta dan data terbaru, dari sebuah karya tulis yang Anda baca

Pilihlah konsep informasi Anda berdasarkan pada apa yang orang lain inginkan dan butuhkan, bukan karena kesukaan Anda pribadi semata

Apa yang benar-benar orang inginkan?

Problem seperti apa yang biasanya dihadapi orang?

Pengetahuan apa yang Anda punyai, sehingga bisa membantu mereka?

Jika Anda tidak punya pengetahuan sendiri, Anda punya sumber informasi lain yang bisa menjawab

permasalahan mereka?

Bagaimana Anda bisa memberi jalan keluar atas problem tersebut?

Masalah sedang hot

Keamanan

Seks dan cinta

Kekuasaan

Kemakmuran

Kebahagiaan

Kenyamanan

Kesehatan

Popularitas

Uang


F. PILIHLAH LOKASI YANG SESUAI

Menulislah di tempat yang Anda rasa paling sesuai dengan kondisi, misalnya di tempat keramaian,

sambil bercanda, di tempat sunyi, dll


G. LENGKAPILAH PERALATAN

Siapkanlah semua peralatan terlebih dahulu, ketika menulis Anda tak perlu terhenti lantaran harus

mengambil peralatan yang belum tersedia


H. HINDARI KEJENUHAN

Cari aktifitas selingan, misalnya ke luar cari angin, berkebun, bercengkrama dengan teman,

memancing, dll

Mencari suasana baru, misalnya menata ulang suasana ruang kerja, suasana kamar yang biasa

digunakan untuk mencari ide dan menulis, mengganti furniture ruangan, mengganti aksesoris ruangan

kerja, memutar lagu-lagu inspiratif, dll

Kata-kata rumit harus diganti dengan yang sederhana, misal ornamental ganti saja dengan indah,

mengaplikasikan ganti dengan menerapkan, manajemen ganti dengan menata

Kata yang membingungkan diganti dengan yang mudah dipahami, misal kontinuitas ganti saja  dengan

terus-menerus, proporsional itu tulis saja tersebar merata

Gunakan kalimat singkat, lebih singkat lebih baik

Gunakan kata penghubung semisal: akhirnya, apalagi, sejak, dengan kata lain, lagi pula, ternyata, bahkan, di sisi lain, sebenarnya, tentu saja, bagaimana pun, dll

ADA MASALAH?

Tulislah apa saja, tidak peduli bagaimana tidak berhubungannya kalimat-kalimat dengan konsep awal

Setelah menyelesaikan beberapa kalimat, Anda akan menemukan draf karya yang serasi

Buatlah kerangka karangan dan daftar ide. Ini akan memandu Anda dalam menyelesaikan sebuah karya

tulis

Menulis produk informasi memerlukan struktur sistematis. Anda tak bisa menulis karya mulai dari

tengahnya terlebih dahulu


SIAPKAN NASKAH TERBAIK

Naskah terbaik Anda: ide menarik dan eksklusif, sajian data dan fakta yang lengkap, penulisan

memenuhi standar, sesuai selera pasar, tidak membebani penerbit, sesuaikan dengan sudut keilmuan

Anda, kembangkan kompetensi Anda untuk mendapatkan nama besar


MEMILIH MEDIA MASSA

Amati gaya bertutur masing-masing media, perhatian kolom dan rubrik yang tersedia, baca syarat dan

ketentuan standar media yang dituju


MEMILIH PENERBIT

Agar produk informasi kita benar-benar tepat sasaran, maka pilihlah penerbit yang tepat: nama baik

penerbit, jaringan distribusi, nama besar penerbit


KENAPA REDAKSI MENOLAK KARYA ANDA?

Tidak relevan dengan rurbrik yang tersedia

Tema tidak sesuai trend (tidak aktual)

Sajian informasinya miskin data dan fakta

Penulisan yang berantakan mungkin.


Salam Literasi dari pengedit : Yusriana, S.Pd

Kami menerima:

Bimbingan Pembuatan PTK, Buku ber - ISBN, Karya Ilmiah, Jurnal Ilmiah, Menulis Cerpen. 

(Bukan Dibuatin Tapi Dibimbing Hingga Selesai) Hubungi WA 081374134175

Bimbingan Online Tanpa Tatap Muka...

Posting Komentar

0 Komentar